Besok paginya, gue kebangun sekitar jam 7am. Gue langsung siap-siap karena Louis pengen jemput gue. Setelah mandi gue pake fringe tee putih sama legging item terus pake flat shoes. Rambut dark-brown gue, gue kuncir setengah. Yaak, I'm already done.



-SKIP-


'tiiin tiiin'
Nah, pasti itu Boo Bear.
"Mom, aku berangkat yaaa" pamitku

"mau kemana?" tanya Mom
"Lou ngajak aku kerumahnya. Udah ya, Mom. Nanti Lou nunggunya kelamaan" kataku langsung keluar rumah.


Benar saja, di depan rumahku sudah terparkir rapi mobil sedan hitam kepunyaan Lou. Lou berdiri menyender pada mobilnya. Lou memakai stripes shirt (as always) terus pake celana 3/4, pake bennie, terus pake kacamata item dengan gaya tangan dilipat di depan dadanya.

CAN I GET MY OVARIES BACK???? OH GOSH HE LOOK SO HOT MANNNN!!!!


"Ar?" panggil Louis sambil melambaikan tangannya didepan wajahku. Uh, awkward.
"Eh? Huh... umm.... iya kenapa Lou?" tanyaku yang benar-benar butuh oksigen.
"mau berangkat kapan kalo kamunya bengong terus" kata Lou sambil mencolek daguku

Ya Tuhan, aku bersedia Kau ambil nyawaku saat ini juga.....

"eh.. uh sekarang kurasa"
"yaudah, ayo" kata Lou mengajakku. Ia membimbingku untuk masuk ke mobilnya





-SKIP-

"come in. Moooom, there's Ariana" ajak Lou. Dan gue rasa dia memanggil Mom-nya
"where's Ariana?" 


Mamannya Louis langsung senyum pas ngeliat gue. Dan dia langsung meluk gue. Ya biasalah, dia anggep gue anaknya sendiri jadi ya gini deh ditambah lagi kita udah lama nggak ketemu.

"hey, aunty" kataku sambil membalas pelukan Louis' mom
"don't call me aunty :/ just call me mom too" katanya
"ah, K then mom" kataku sambil tersenyum
"kalian mau kemana?" tanya Mom
"I don't know. Your son asking me to come here" kataku menjelaskan
"well, Mom" akhirnya Boo Bear angkat bicara "aku ngajak Ariana kesini karena Mom waktu itu minta aku bawa calon pacar aku kesini kan?" kata Louis
"w-what? Calon pacar? what's the meaning?"

SUMPAH SHOCK BANGET.... maksudnya apa...

"yeah, waktu itu Mom bilang ke aku kalo aku harus bawa calon pacar aku kesini" kata Louis
"jadi aku bawa kamu kesini" lanjut Louis lagi
"hah?" aku masih benar benar nggak ngerti
"well, to the point, would you be mine? Forever? Gue sayang banget sama lo, Ar" tanya Louis sambil menggenggam tanganku
"a-ar-are you serious?" tanyaku ragu
"yes, I am. So, what the answer?" tanya Louis sambil mengembangakn senyuman yang paling kusuka

Louis' Mom juga udah senyum-senyum aja ngeliat tingkah laku anaknya yang satu ini. Aku masih diam. Ya, memang aku suka sama Louis. Tapi, apakah ia sungguh-sungguh kali ini?

"I promise, I never hurt you, I'll kepp you safe with me, I'm always beside you if you need me" janji Louis
"errr-- maaf, Lou" kataku

HAHAHAHAHAHAHA mukanya Louis udah langsung ngedown gituuuu

"maaf kalo ternyata gue juga sayang sama lo, Lou" kataku

Lou langsung memelukku erat. Di depan Louis' Mom, kita berdua janji kalo kita bakal menjaga satu sama lain, bakal setia satu sama lain. Bahkan, Mamanya Louis mau kalo gue sama Louis langsung nikah aja HAHAHAHA sayangnya gue masih sekolah dan gue harus nyelesein sekolah gue dulu.

Semakin lama, hubungan gue sama Louis semakin mesra. Ya, walaupun kadang ada perbedaan pendapat but the power of love deffend it.

-THE END-

















Leave a Reply.